Kamis, 17 November 2016

Penjelasan Kalimat Imperatif Bahasa Indonesia Terlengkap !

Contoh Kalimat Imperatif - Berikut ini kita akan membahas mengenai pengertian kalimat imperatif, ciri-ciri kalimat imperatif, struktur kalimat imperatif, bahasa kalimat imperatif, beserta contoh kalimat imperatif yang baik dan benar.

MEMAHAMI KALIMAT EFEKTIF



kalimat efektif adalah kalimat yang bisa berdiri untuk konsep speaker audio atau penulis dan dapat diterima definisi atau arti serta tujuan seperti di maksud penulis atau speaker audio. Kalimat yang efektif juga merupakan kalimat yang solid, ringkas, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi dengan benar.

· Hapus: berarti mudah dikenali oleh penonton atau pengunjung.
· Pendek: metode hemat dalam penggunaan atau pilihan kata-kata.
· Tepat: metode sesuai dengan aturan yang sesuai bahasa.

Kalimat itu dinyatakan menjadi efisien jika berhasil menyampaikan pesan, konsep, sensasi, dan juga mengingatkan berdasarkan maksud dari pembicara atau penulis.

KEBUTUHAN KALIMAT EFISIEN

1. KESATUAN GAGASAN

Persatuan saran adalah kehadiran titik utama dalam sebuah kalimat. Kesatuan saran memiliki subjek, predikat, bersama dengan berbagai elemen lainnya (O / C) dari bantuan umum dan menciptakan satu kesatuan.
Contoh:
Berdasarkan manajer jadwal pekerja sekretaris pasti akan menawarkan dukungan untuk anggota staf baru.

2. PARALEL OR POSITIONING



Parallels atau keselarasan bentuk adalah visibilitas komponen dari peringkat yang sama, pola yang sama persis atau susunan kata-kata dan juga ekspresi digunakan dalam kalimat. Memiliki sama persis bentukan / imbuhan. Ketika awalnya memanfaatkan jenis benda, bentuk 2 dan tambahan harus memanfaatkan kata benda. Itu jika bagian dari kalimat yang menggunakan kata kerja di- berimbuhan, komponen lain dari kalimat harus digunakan dengan baik.

Misalnya: saudara dibantu dia dengan dipapahnya ke pinggir jalan.
Kalimat tersebut tidak memiliki kesejajaran antara predikat-predikat. Satu memanfaatkan predikat aktif, terutama menempel, sementara yang lain menggunakan sebuah predikat yang mudah, yang menggunakan mengikatkan menjadi.

Kalimat itu seharusnya diubah untuk:

1. Saudara membantu dia dengan kanannya ke pinggir jalan
2. Anak itu disimpan adik dengan dipapahnya ke pinggir jalan.

3. BERHEMAT



Thriftiness merupakan upaya untuk menghindari membuat penggunaan kata yang tidak perlu, untuk memastikan bahwa kata-kata dalam sebuah kalimat datang untuk menjadi lebih padat serta obyektif. penggunaan berlebihan dari kata-kata hanya akan menutupi maksud dari kalimat.

Simpan kata dapat dilakukan dengan:
Ø Menghilangkan rep dari subjek.

Contoh: Karena fakta bahwa ia tidak diundang, dia tidak berhubungan dengan partai.
Benar menggilangkan katanya.

Ø Menghindari penggunaan pengabdian di hiponimi menyatakan.
Misalnya: Mira adalah gadis yang digunakan merah.
Ini harus menggilangkan kata warna.

Ø Mencegah sinonim dalam satu kalimat.
Contoh: Jangan naik karena tidak aman.
Ini harus menyingkirkan kata up.

Ø berhemat dengan tidak mempluralkan kata yang sudah jamak.
Misalnya: Dia mengambil semua jeruk masih di atas meja.

4. FOCUS



Penekanan adalah terapi unik untuk sebuah kata tertentu dalam sebuah kalimat serta untuk alasan yang memberikan kontribusi terhadap total definisi kalimat. Kalimat penekanan perlu ditawarkan fokus.

Ada sejumlah cara untuk fokus dalam kalimat:

Ø Ubah pengaturan dalam kalimat, terutama dengan menempatkan bagian integral dalam kalimat berikut.

contoh:
1. Harapan kami adalah bahwa kami dapat berbicara tentang hal itu lagi pada kesempatan tambahan
2. Di satu perayaan yang lebih, kita inginkan kita bisa chatting lebih mengenai hal ini.

Ø Menggunakan fragmen; pengurangan daerah bisa memanfaatkan kalimat adalah satu bit, -pun, serta -kah.

contoh:
1. Saudaralah untuk bertanggung jawab tentang hal itu.
2. Kami juga berpartisipasi dalam kegiatan ini.
3. Dapatkah ia berakhir?

Ø Menggunakan pengulangan, dengan mengulangi kata-kata yang memikirkan penting.

contoh:
Dalam hubungan antara suami dan istri, antara pendidik dan juga murid, antara ibu dan ayah dan juga anak-anak, antara pemerintah federal dan orang-orang, interaksi yang diperlukan dan juga saling pengertian antara satu sama lain.

Ø Gunakan pertentangan, yakni menggunakan kata yang bertentangan atau signifikansi lainnya / tujuan dalam menginginkan menekankan bagian kalimat.

contoh:
1. Anak tidak malas, belum menyeluruh.
2. Tidak meminta pekerjaan perbaikan parsial, namun total dan juga lengkap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar